JAKARTA | kabar24jam.com
Rabu, 02 Februari 2022.
Pengamat kepolisian Agus Yohanes mengapresiasi Kapolres Metro Bekasi, Kombes Gidion Arif Setyawan, yang langsung memimpin pengamanan pada malam hingga perayaan Imlek 2571 di Klenteng Tek Seng Bio Liem Tay Soe Kong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
“Kita apresiasi karena selain memimpin langsung pengamanan menjelang dan perayaan Imlek, Kombes Gideon Arif juga mengerahkan seluruh perwiranya untuk turut ikut melakukan di beberapa kawasan di Cikarang Utara. Koordinasi dengan TNI dalam pengamanan tersebut juga sangat baik,” ujar Agus Yohanes, Rabu (02/02/2022).
Agus Yohanes yang merupakan aktivis anti kekerasan ini menambahkan, pengamanan perayaan Imlek yang dipimpin Kombes Gideon Arif bekerjasama dengan TNI tersebut, dilakukan dengan humanis. Dalam pengamanan itu, Polri dan TNI berhasil menggandeng pengelola klenteng dan etnis Tionghoa yang menjalankan ibadah.
“Kombes Gideon Arif lebih mengutamakan persaudaraan saat merangkul etnis Tionghoa, dan berhasil menggandeng tokoh lain dari suku maupun agama yang berbeda dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Perayaan Imlek berjalan penuh khidmad tanpa adanya gangguan,” kata Agus Yohanes.
Ketua Masyarakat Anti Korupsi (Marak) ini menambahkan, dalam pengamanan menjelang dan perayaan Imlek 2571 tersebut, misi penting yang dilakukan Kombes Gideon Arif Setyawan itu adalah menyelamatkan manusia dari cepatnya penyebaran varian Omicron di tengah pandemi Covid-19.
“Dengan pola pengamanan yang humanis, Kombes Gideon Arif berhasil menekan kerumunan di setiap klenteng. Biasanya, setiap perayaan Imlek maupun perayaan hari besar keagamaan, kerumunan dipastikan terjadi sehingga protokol kesehatan terabaikan. Ini berbeda dengan pengamanan menjelang dan saat perayaan Imlek,” jelasnya.
Seperti diketahui, Kabupaten Bekasi masih menerapkan PPKM Level 2 sehingga polisi mewajibkan pihak pengelola untuk membatasi jumlah pengunjung. Dengan demikian, kapasitas di klenteng yang secara maksimal bisa terisi sampai 200 orang, dibatasi hingga 50 persen. Di tengah pandemi ini, Klenteng Tek Seng Bio Liem Tay Soe Kong, hanya boleh 100 orang.
Menurut Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, tidak terjadi antrean pengunjung lantaran perayaan di tahun ini digelar tanpa acara. “Tahun ini tidak ada acara seperti barongsai dan lainnya. Sehingga praktis pengunjung hanya akan beribadah saja,” ucap Gidion.
Kapolres menyampaikan kepada pengelola dan pengunjung untuk terap disiplin menerapkan protokol kesehatan lantaran kasus aktif kini tengah melonjak di Kabupaten Bekasi.
Sementara itu, Ketua Yayayan Klenteng Tek Seng Bio, Chuling mengharapkan di tahun Macam Air ini, Indonesia bisa segera terbebas dari Covid-19. “Kami berterimakasih kepada Polrestro Bekasi atas pelayanan yang diberikan kepada kami. Semoga di tahun ini, Indonesia terbebas dari Covid-19,” ujar Chuling. ( K-24/r )