Jakarta, (kabar24jam.com) – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Penasihat Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) Bambang Soesatyo mendukung rencana APLI menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Kongres Dunia (World Congress) World Federation of Direct Selling Association/WFSDA (Federasi Asosiasi Penjualan Langsung Dunia) di Bali pada tahun 2024/2025. Sehingga bisa semakin menduniakan usaha penjualan langsung (direct selling) Indonesia.
“Laporan WFDSA mencatat industri penjualan langsung secara global mengalami peningkatan sebesar 2,3 persen pada tahun 2020, yaitu sebesar 179,3 miliar US dolar, dari sebelumnya 175,3 miliar US dolar pada 2019. Merujuk data realiasasi tahun 2021, dari lebih 128 juta distributor, penjualan langsung di seluruh dunia telah menghasilkan pendapatan sekitar 186 miliar US dolar,” ujar Bamsoet dalam Halalbihalal APLI 2023, di Jakarta, Rabu (10/5/23).
Turut hadir antara lain, Ketua Umum APLI Kany V Soemantoro, Sekjen APLI Ina Rachman, Direktur Bina Usaha Kementerian Perdagangan Septo Suprianto, serta Direktur PKTN dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Tommy Andana.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, bisnis penjualan langsung telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Tergambar pada besarnya transaksi penjualan yang cukup signifikan. Sebagai gambaran, pada tahun 2019, ketika kondisi perekonomian tengah mengalami kelesuan, bisnis penjualan langsung mencatatkan transaksi lebih dari Rp 16,3 triliun.
“Kontribusi lain yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa bisnis penjualan langsung ini juga turut berjasa menjaga dan melindungi produk dalam negeri, karena lebih dari separuh atau sekitar 51,86 persen produk yang dijual adalah produk dalam negeri,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Kementerian Perdagangan mencatat, industri direct selling atau network marketing mampu memberikan income ke negara sebesar Rp 16,3 triliun, dengan melibatkan sekitar 5,3 juta mitra usaha.
“Dalam konsepsi pengembangan bisnis penjualan langsung, APLI senantiasa mengedepankan prinsip mengutamakan kepercayaan konsumen sebagai landasan utama dalam setiap akitivitas bisnisnya. Masyarakat harus benar-benar dapat merasakan manfaat dari kepercayaan yang telah diberikannya. Disamping itu, aspek ketaatan pada regulasi yang berlaku, senantiasa menjadi rujukan dan pedoman bagi setiap pelaku usaha dalam industri penjualan langsung,” pungkas Bamsoet. (K24_01/r)