Medan, (kabar24jam.com) – Tidak puas dengan pelayanan bengkel sepeda motor yang menyandang nama besar Honda AHASS besok korban Syamsir akan buat pengaduan ke Indahko tang membawahi cabang bengkel penyandang nama besar Honda tersebut, Minggu 04 Februari 2024.
Korban menceritakan, satu komponen sepeda motornya yang seharusnya diganti oleh pemilik bengkel penyandang nama besar Honda tapi nyatanya tidak diganti meski sudah disepakati diganti dan dibayar.
“Padahal kompenen yang seharusnya diganti itu sudah dibayarnya tetapi tetap saja tidak dipasang pemilik bengkel penyandang nama besar Honda itu,” kata korban.
Nah dikatakan korban, menurut perkiraannya dampak dari tidak dipasangnya komponen tersebut dapat merugikan materi pemilik sepeda motor dan diduga juga dapat berakibat fatal terhadap sepeda motor tersebut.
“Ternyata betul satu minggu sepeda motor saya keluar dari bengkel penyandang nama besar Honda itu mengalami rusak parah,” ucap Syamsir.
“Walaupun pemilik bengkel sudah menelepon saya dengan mengatakan sepeda motor saya sudah banyak yang rusak. Tapi saya tidak percaya karena say tidak melihat langsung,” jelas korban lagi.
Karena merasa dirugikan dari kelalaian pemilik bengkel penyandang nama besar Honda tersebut korban dengan tegas mengatakan akan membuat pengaduan kepada pihak Indahko yang membawahi cabang bengkel Honda.
Yang lebih parahnya bukannya mengembalikan uang pemilik sepeda motor yang sudah membayar, sang pemilik bengkel penyandang nama besar Honda tersebut bermaksut ingin memasangnya kembali sedang sepeda motor tersebut sudah rusak parah.
Karena merasa dirugikan baik materi dan waktu korban Syamsir berencana esok hari Senin (05/2/24) akan membuat pengaduan konsumen kepada pihak Indahko yang membawahi bengkel cabang penyandang Honda.
Honda AHASS Lamlo Servis Jl. Prof. H. M. Yamin No.224 I, Sidodadi, Kec. Medan Timur, Kota Medan, tidak Profesional dalam bekerja yang menyebabkan kekecewaan consumennya, Kamis 01 Februari 2024.
Akibat dari tidak keprofesionalan mekanik Bengkel Sepeda Motor Honda AHASS Lamlo Servis tersebut diperkirakan dapat merugikan konsumen yang melakukan perbaikan sepeda motor.
Hal ini dialami oleh awak media ini yang merasa sangat kecewa setelah usai memperbaiki sepeda motornya di Bengkel Sepeda Motor Honda AHASS Lamlo Servis tersebut.
Parahnya seorang pria keturunan Tionghoa yang diketahui selaku pimpinan Bengkel Sepeda Motor Honda tersebut saat ditanyakan tentang ketidak profesional karyawannya hanya menjawab minta maaf karena mekaniknya lupa memasang seperpat tersebut sebab terjatuh.
“Maaf ya bang lupa kami pasang kipas bak civitinya karena terjatuh,” ucapnya pimpinan Bengkel Sepeda Motor Honda tersebut.
Disamping itu awak media ini yang menjadi korban ketidak profesionalan mekanik Bengkel Honda tersebut merasa sangat dirugikan.
Kepada awak media ini pimpinan Bengkel Sepeda Motor Honda tersebut berdalih mengatakan sepeda motor tersebut sudah mengalami rusak banyak.
“Srpeda Motor abang sudah banyak yang rusak, jadi karena satu rusak maka bisa rusak semua,” jawab pimpinan Bengkel Honda tersebut.
Lanjut, kekecewaan semangki dirasakan awak media ini walaupun seperpat yang tidak dipasang diminta bayaran oleh pimpinan Bengkel Sepeda Motor Honda itu.
“Dari awal sudah saya bilang sepeda motor abang sudah banyak yang rusak jadi itu bukan sebab tidak dipasang kipas civitinya,” jawab pimpinan Bengkel itu terus berulang-ulang.
Namun disamping itu diperkirakan ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh Mekanik Bengkel Sepeda Motor Honda tersebut. Karena setelah keluar dari bengkel itu suara sepeda motor semakin kasar.
Tapi sang pimpinan Bengkel Sepeda Motor Honda tersebut terus menjawab itu bukan sebab kipas civitinya tidak dipasang tetapi sepeda motornya yang memang sudah banyak yang rusak.
“Sepeda motor abang sudah banyak yang rusak dari awal bukan karena kipas civitinya gak dipasang, dari awal sudah kubilang,” itu terus yang dijawab pimpinan Bengkel Sepeda Motor Honda itu. (Tim)