‎Tangisan Keadilan untuk Diva: Ketua LPA Sumut Desak Hukuman Mati Bagi Pelaku Pembunuhan Sadis Siswi Paskibra

‎Tangisan Keadilan untuk Diva: Ketua LPA Sumut Desak Hukuman Mati Bagi Pelaku Pembunuhan Sadis Siswi Paskibra
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumut, Muniruddin Ritonga, S.H.I., M.Ag. (foto/dok)

Madina, (kabar24jam.com) – Tragedi memilukan yang menimpa Diva Febriani, siswi SMA Negeri 1 Natal sekaligus anggota Paskibra Mandailing Natal (Madina), mengguncang masyarakat Sumatera Utara. Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumut, Muniruddin Ritonga, S.H.I., M.Ag., mendesak agar pelaku dijatuhi hukuman maksimal, termasuk hukuman mati.

‎“Ini bukan sekadar pembunuhan. Ini adalah kejahatan luar biasa yang merampas paksa hak hidup seorang anak. Perlakuan terhadap korban sangat kejam dan tidak manusiawi,” tegas Munir kepada awak media, Rabu (7/8/2025).

‎Munir menekankan bahwa tidak ada ruang toleransi bagi pelaku kekerasan terhadap anak, terlebih dengan unsur pemerkosaan dan pembunuhan. Ia menyebut tindakan tersebut sebagai pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia yang tidak dapat dimaafkan.

‎ “Pelaku layak dihukum seberat-beratnya. Dalam kasus seperti ini, hukum tidak boleh ragu menjatuhkan vonis maksimal. Penjara seumur hidup bahkan hukuman mati adalah bentuk keadilan yang pantas,” ujarnya.

‎Munir juga menyerukan kepada aparat penegak hukum untuk bersikap tegas dan tidak memberi ruang impunitas terhadap pelaku kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap anak.

‎“Anak tidak boleh menjadi korban dalam bentuk apa pun. Negara wajib hadir melindungi mereka. Komnas Perlindungan Anak juga memantau kasus ini karena merupakan tragedi kemanusiaan berat,” lanjutnya.

‎Seperti diketahui, Diva ditemukan dalam kondisi mengenaskan—terkubur di area perkebunan sawit di Desa Taluk, Kecamatan Natal, Mandailing Natal, Sumatera Utara, pada Kamis sore, 31 Juli 2025. Mirisnya, pelaku yang diketahui bernama Yunus dilaporkan sempat mencabuli korban bahkan setelah nyawanya melayang.

‎Tragedi ini terjadi hanya beberapa hari sebelum Diva menjalankan tugasnya sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih pada peringatan HUT RI. Kepergiannya menyisakan duka mendalam, bukan hanya bagi keluarga, tapi juga bagi masyarakat Madina dan Sumatera Utara. (F_01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *