‎Pdt. Dr. Jhon P.E. Simorangkir: Mengakar dalam Firman, Melayani dengan Kasih

‎Pdt. Dr. Jhon P.E. Simorangkir: Mengakar dalam Firman, Melayani dengan Kasih
‎Pdt. Dr. Jhon P.E. Simorangkir. (Foto/dok).

Medan, (kabar24jam.com) – Dengan semangat pelayanan dan pengabdian lebih dari dua dekade, Pdt. Dr. Jhon P.E. Simorangkir kini menyatakan kesediaannya untuk maju sebagai calon Bishop Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) periode 2025–2030. Sosok yang dikenal rendah hati, tegas, dan berwawasan luas ini memiliki tekad kuat untuk menuntun GKPI tetap berakar dalam Firman Tuhan dan melayani dengan kasih.

‎Pdt. Dr. Jhon P.E. Simorangkir lahir di Medan, 10 April 1972, dari pasangan almarhum Pdt. Salamat Tua Simorangkir dan Tio Rugun Hutabarat. Ia menikah dengan Tiarma P. Tambun, M.Th., dan dikaruniai tiga anak: Pinondang Maura Simorangkir (19), Tarida Epiphania Simorangkir (16), dan Joseph Martua Shemuel Simorangkir (13).

‎Latar belakang akademiknya mencerminkan komitmen yang kuat pada dunia teologi dan pelayanan gerejawi. Ia menempuh studi S1 dan S2 Teologi di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Jakarta, masing-masing lulus tahun 1996 dan 2004. Pada tahun 2017, ia meraih gelar Doktor Teologi (DTh) dari Lutheran Theological Seminary, Hong Kong, melalui beasiswa dari United Evangelical Mission (UEM) Jerman.

‎Disertasinya yang berjudul “Lutheran Identity of Batak Churches” menjadi karya akademik penting yang kemudian diterbitkan dalam buku “Hanya oleh Anugerah Tuhan: Identitas Lutheran Gereja Batak” (BPK Gunung Mulia, 2022).

‎Ditetapkan sebagai pendeta GKPI sejak 20 Desember 1998, Pdt. Jhon telah melayani di berbagai wilayah dan posisi penting, antara lain:

‎GKPI Bandung (2005–2006), GKPI Resort Parbubu Dolok, Silindung (2006–2011), GKPI Resort Jakarta Raya Jaya IV (2011–2013), dan GKPI Jemaat Khusus Satria Grogol, Jakarta Barat (2017–2022)

‎Saat ini melayani di GKPI Resort Medan Barat, Jalan Sriwijaya No. 9, Medan.

‎Selain pelayanan jemaat, ia juga aktif di bidang akademik dan organisasi gereja. Di antaranya: Ketua Senat Mahasiswa STT Jakarta (1993–1994), Sekretaris Komisi Teologi GKPI (2015–2020), Ketua Alumni STT Jakarta (2019–2023), Dosen di STT Jakarta, STAKPN Tarutung, dan STT Sriwijaya Palembang, dan Anggota Litbang PGI dan Institut Andar Sutan GKPI.

‎Visi Kepemimpinan: “Alkitab sebagai Pusat Hidup”.

‎Dalam pencalonannya, Pdt. Jhon membawa visi yang menegaskan arah dan jati diri GKPI sebagai gereja yang berakar dalam Firman Tuhan, melayani dengan kasih, dan menghadirkan kepemimpinan yang berintegritas.
‎Ia mengusung Renstra GKPI 2026–2030 bertema: “Menjangkau yang belum terjangkau: Misi & Pekabaran Injil, Melayani yang Menderita, Teraniaya, dan yang Miskin.”

‎Visi ini dilandasi semangat “Melayani, bukan untuk dilayani”, meneladani Yesus Sang Gembala Baik.

‎Pdt. Jhon menekankan pentingnya kecintaan terhadap Firman Tuhan — Alkitab sebagai pusat hidup dan sumber arah pelayanan gereja. Ia juga mengajak seluruh aras GKPI untuk “berjalan bersama” (Sun Hodos) sebagai tubuh Kristus, saling menopang dan memperkuat pelayanan antar jemaat dan resort.

‎Program dan Arah Strategis. Beberapa fokus program yang diusungnya meliputi: Penguatan formasi Pendeta sejak sekolah teologi, termasuk beasiswa dan pendampingan sinode.

‎Memperkuat Komisi Teologi, Institut Andar Sutan, serta lembaga sosial GKPI seperti Panti Asuhan Mamre, LPPM, Rumah Lansia, dan sekolah-sekolah GKPI.

‎Pembangunan sistem basis data digital untuk pendeta, pengerja, dan jemaat, guna menunjang manajemen gereja yang transparan dan akuntabel.

‎Kerjasama ekumenis dengan gereja-gereja mitra dan lembaga-lembaga internasional untuk memperluas pelayanan, misi, dan pengembangan sumber daya manusia GKPI.

‎Respons kontekstual terhadap tantangan zaman, termasuk sekularisasi, individualisme, dan krisis spiritualitas generasi muda di era digital.

‎Motto Pelayanan. “Alkitab sebagai Pusat Hidup. Mengakar dalam Firman, Melayani dengan Kasih.”

‎Bagi Pdt. Dr. Jhon P.E. Simorangkir, kepemimpinan dalam gereja bukanlah soal jabatan, melainkan tanggung jawab iman untuk menghadirkan kasih Kristus dalam kehidupan jemaat dan masyarakat.

‎Dengan pengalaman panjang, ketulusan, dan visi teologis yang kuat, ia siap membawa GKPI melangkah ke masa depan yang lebih berakar, bersatu, dan berdampak bagi dunia. (F_01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *