TOBA | kabar24jam.com
Jum’at, 13 Mei 2022.
Memperingati Hari pendidikan nasional SMA Negeri 1 Siantar Narumonda menggelar upacara bersama. Hari Pendidikan Nasional 2022 diperingati pada 13 Mei 2022 hari ini. Dijalan. SMA Narumonda Kec. Siantar Narumonda
Kab. Toba, Jum’at, 13/05/2022.
Adapun kegiatan upacara bendera tersebut diikuti oleh Guru-guru dan Siswa-Siswi secara tatap muka, terbatas, dan minimalis.
Pada upacara yang berlangsung Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Siantar Narumonda Piner Sihotang, S.Pd, M.Si menyampaikan, Pendidikan di Indonesia terus terdepan meski dihantam Pandemi Covid-19.
Piner Sihotang menuturkan capaian terkait kebijakan Merdeka Belajar. Hal itu, tidak hanya dirasakan oleh orang tua maupun tenaga pendidik di Indonesia. Bahkan, katanya, digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui presidensi Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20.
“Tahun ini kita membuktikan bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia,” terang.
Piner Sihotang S.Pd, M,Si didampingi Guru Seni dan Budaya Benson Hutahaean, S.Pd, kepada awak media mengatakan, biasanya, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Diperingati pada 2 Mei ini sebagaimana diatur dalam Keppres Nomor 316 Tahun 1959, bahwa 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Perubahan waktu peringatan Hardiknas ini lantaran pada 2 Mei 2022 bertepatan dengan hari Raya Idulfitri 1443 H, yang mana merupakan hari libur nasional.
Di dalam pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek, pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional dilaksanakan pada Jumat, 13 Mei 2022 pukul 08.00 WIB.
Piner Sihotang menjelaskan, Ki Hajar Dewantara juga merupakan pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional.
Sejarah Hari Pendidikan Nasional memang tak bisa dilepaskan dari sosok dan perjuangan Ki Hadjar Dewantara, sang pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda.
” Harapan kita SMAN 1 Siantar Narumonda bisa menghasilkan siswa/i yang unggul mulai dan tidak lupa akan budaya sendiri “, ucap Piner.
Benson Hutahaean menambahkan, adapun kegiatan yang kita lakukan kebersihan sekolah, seluruh Guru dan Murid pakai ulos. Tujuan untuk mempertahankan kearifan lokal/Budaya Batak Toba. Adapun kegiatan upacara bendera tersebut diikuti oleh Guru-guru dan Siswa Siswi secara tatap muka, terbatas, dan minimalis.
” kearifan lokal budaya musik tradisional dan lain-lain diangkat kembali melalui dunia pendidikan, agar budaya tradisional tidak punah “, tutup Benson. ( K24_01)