Langkat |Kabar24jam.com
| Puluhan masyarakat Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat gelar aksi protes di Jembatan Sei Batang Serangan yang beberapa waktu lalu roboh akibat sebuah truk tronton muatan berat melintas diatasnya.
Aksi warga tersebut bukan tanpa alasan. Sebab jembatan yang roboh tersebut sudah diperbaiki masyarakat Batang Serangan dengan dana swadaya agar mata pencaharian mereka yang notabene nya adalah petani dan pedagang di sekitar ekowisata Tangkahan tidak mati. Sabtu (13/07/24)
Namun nyatanya, setelah jembatan darurat yang dibangun warga agar mempermudah para wisatawan berkunjung ke Tangkahan serta menjual hasil bumi mereka tersebut dilarang untuk dilalui oleh pihak terkait dengan cara memblokir akses jembatan dengan pembatan jalan.
Nurhayati Br aritonang 40tahun Salah satu warga yang ditemui awak media ketika aksi berlangsung mengatakan kekecewaannya terhadap Pemerintahan di Kecamatan Padang Tualang Dan Kecamatan Batang Serangan serta Dinas Perhubungan Kabupaten Langkat yang menutup jembatan darurat yang mereka buat dengan pembatas jalan dan Policr Line.
” Dulu sebelum terjadinya Truk anjlok disini (Titi Besi Batang Serangan) ini Jembatan sudah goyang pondasinya, hingga akhirnya roboh jembatan tadi karena truk tonase berat lewat. Dan terpaksa kami lewat jalan alternatif terdekat. ” Kata Nurhayati.
Sayangnya, Jembatan alternatif yang dilalui para warga Kecamatan Batang Serangan tersebut tampak tidak kokoh karena bergoyang ketika dilalui dan menyebabkan warga takut akan melintas.
Lantas dengan kejadian tersebut, masyarakat Batang Serangan berinisiatif jembatan darurat dilokasi pondasi yang roboh dengan dana swadaya agar mempermudah akses warga untuk melintas dan juga agar para matapencaharian masyarakat tidak terputus.
Betapa kecewanya warga setelah jembatan yang mereka bangun swadaya ditutup oleh pihak terkait dengan alasan keamanan.
” jembatan ini bukan milik siapa-siapa tapi jembatan ini milik semua masyarakat batang serangan. Karena jembatan ini akses kami masyarakat untuk menghidupi keluarga kami, anak sekolah melintas dari jembatan ini dan kami para pedagang di ekowisata tangkahan juga mengharapkan jembatan ini bagus agar perekonomian dapat berjalan lancar ” ujar Nurhayati.
Dalam aksi protesi warga tersebut. Turut hadir Camat Padang Tualang Muhammad Izwanda SE.Kp.M.SP bersama dengan KASI PEM Kecamatan Batang serangan dan juga dari Pihak Kepolisian Polsek Padang Tualang guna mendengar aspirasi dan protes warga terkait jembatan ini.
Camat Padang Tualang M. Izwanda mengatakan alasan ditutupnya jembatan ini adalah sesuai kesepakatan pada rapat sebelumnya bersama pihak dari Dinas PUPR Provinsi dan UPTJ Binjai memerintahkan agar jembatan ini disterilisasi karena dalam waktu dekat akan dilakukan pengerjaan perbaikan.
” Atas hasil rapat masyarakat dengan pihak terkait kemarin didapati hasil bahwa jembatan ini disterilisasi, sebab beberapa hari lagi jembatan ini akan ditutup seng pengaman untuk para pekerja guna tahapan proses pengerjaan agar bisa diperbaiki ” ujar Izwanda.
Nurhayati bersama masyarakat lainnya pun meminta agar Pihak Terkait dapat membuka jalan Jembatan ini sampai proses pengerjaan dimulai agar dapat para wisatawan yang akan berlibur dan masyarakat tidak terganggu perekonomiannya
” Kalau memang mau ditutup dengan seng pembatas dengan alasan tahap proses pengerjaan, kami minta jembatan yang kami bangun swadaya ini dibuka sementara hingga material pembangunan jembatan tiba ” pinta Nurhayati dan warga lainnya.
Nurhayati menduga para pemerintah dan pihak terkait merasa malu karena jembatan tersebut dibangun dengan dana swadaya masyarakat hingga ditutup dengan berbagai alasan.
Sementara itu, IPTU Hermawan S.H Kanit Reskrim Polsek Padang Tualang yang juga hadir mengatakan kepada masyarakat bahwa atas hasil rapat dan survey dengan Pihak Dinas Provinsi menyatakan Jembatan ini tidak sesuai bestag untuk dilalui.
” Jadi atas kordinasi dan survey dengan Dinas PUPR Provinsi, jembatan ini belum sesuai bestag untuk digunakan, hingga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kedepannya maka jembatan ini ditutup sampai tahap proses perbaikan ” jrlas IPTU Hermawan.
Mendegar jawaban dari para Pihak Kecamatan membuat kecewa masyarakat dan mereka menegaskan kedepannya apabila jembatan ini tidak dibuka, maka mereka akan datang dengan masa yang lebih banyak lagi. (Ay)