LABUHAN BATU, KABAR24JAM – Sejumlah mahasiswa dan aktifis Labuhan batu berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Labuhan batu jalan Sisingamangaraja Rantauprapat pada Senin 15 Agustus 2022 sekira pukul 11.00 WIB.
Aksi itu dilakukan karena DPRD Labuhanbatu beserta Bupati dinilai tidak peduli dengan jaminan kesehatan masyarakat Labuhanbatu kurang mampu yang tidak tercover ke dalam BPJS PBI dari pemerintah maupun kartu sehat lainnya.
Baca Juga:
TK Siloam Meriahkan Hut RI Ke-77 Dengan Aneka Lomba
Walau sempat terjadi sedikit gesekan dengan orang yang tidak dikenal yang mencoba menghalangi hingga menarik baju para orator, namun tak mengurangi semangat para pengunjuk rasa itu yang terdiri dari HMI Labuhanbatu, GMNI Labuhanbatu dan GMKI Labuhanbatu. Adapun tuntutan aksi Cipayung Labuhanbatu Yaitu;
1. Meminta DPRD Kab. Labuhanbatu mendesak Pemkab Labuhanbatu melalui Kepala Desa & unsur Pemerintahan Desa untuk mengcover masyarakat Kab. Labuhanbatu agar menerima BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran)
2. Mendesak DPRD Kab. Labuhanbatu mempertanyakan kepada Pemda sampai dimana Peraturan Bupati tentang Bantuan Kesehatan melalui SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu).
Baca Juga:
3. DPRD Kab. Labuhanbatu harus mendesak Dinkes Kab. Labuhanbatu untuk jemput bola Tentang Jaminan Persalinan sesuai dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2022.
4. Meminta DPRD Kab. Labuhanbatu memanggil Pemkab Labuhanbatu dan Instansi Terkait seperti :
-. Bupati dan Wakil Bupati
-. Direktur RSUD, Kepala Rumah Sakit Se-Labuhan batu
-. Kadinkes
-. Kadinsos
-. Kepala Cabang BPJS Kab. Labuhanbatu
-. Kapus Se-Kecamatan Labuhanbatu
Aspirasi pengunjuk rasa dari gabungan mahasiswa dan aktifis yang tergabung dalam Cipayung Labuhan batu tersebut diterima dengan baik oleh Komisi IV DPRD Kab. Labuhanbatu. (Tim)