GAYO LUES | kabar24jam.com
Rabu, 12 Januari 2022.
Vaksinasi covid-19 anak usia 6-11 tahun harus didampingi orang tua untuk membantu proses skrining dan telah membuat surat pernyataan bersedia di vaksinasi, dan pastikan anak yang akan di vaksin dalam kondisi sehat.
Demikian disampaikan Bupati Gayo Lues, H. Muhammad Amru saat Rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama unsur Forkopimda, Forkopimca, dan seluruh pihak terkait lainnya di Balai Musara, Rabu (12/01/2022).
Bupati mengatakan, vaksinasi massal untuk anak yang akan dilaksanakan dipastikan akan mendapatkan berbagai rintangan, salah satunya isu hoax yang sedang beredar bahwa vaksin untuk anak berbahaya.
Bupati mengajak agar semua pihak proaktif meyakinkan para orang tua bahwa vaksin anak bertujuan untuk melindungi anak dari bahayanya penyebaran wabah covid-19.
“Para Guru, Gecik, Imem Kampung, Polri, TNI, Satgas Covid-19 dan semua aparatur Pemerintah Kabupaten agar bisa meluruskan kembali isu-isu miring terkait vaksinasi anak,” ungkapnya
Selain itu, vaksinasi tahap II untuk orang dewasa juga akan dimulai, dan Bupati meminta semua pihak agar kembali menjadwalkan vaksinasi tahap II seperti yang sudah dilakukan pada tahap I.
Bupati juga menerangkan untuk vaksin yang diberikan kepada masyarakat Gayo Lues pada usia 12 tahun sampai lansia, dengan sasaran 74.500 telah dilaksanakan.
Adapun upaya optimal yang dilakukan juga telah membuahkan hasil, setidaknya Gayo Lues sudah tidak berada pada zona merah. Karena vaksinasi yang dilaksanakan telah mencapai angka 75,29 persen untuk dosis pertama.
“Angka ini tidak lebih tinggi juga diakibatkan karena adanya kesalahan dalam mengapload data. Untuk itu, kedepan agar petugas pengolah data vaksin dapat terus dibenahi dan di update agar tidak mengurangi persentase di Kabupaten Gayo Lues,” ujarnya.
Bupati mengatakan, mengingat capaian vaksinasi untuk dosis kedua masih berada pada angka 52%, untuk masyarakat yang divaksin akan diberikan stimulus berupa distribusi logistik atau sembako dan setiap Desa agar menggunakan anggaran sebanyak 8% untuk menunjang penanganan covid-19. ( AVID/F_10 )