BARITO KUALA | kabar24jam.com
Sabtu, 26 Maret 2022.
Penyalahgunaan Narkoba bukan saja menyerang anak remaja namun sudah menjalar dikalangan pekerja.
Menurut data yang dikeluarkan BNN 70 persen penyalah guna Narkoba di Indonesia berasal dari kelompok pekerja. Sedangkan 22 persennya berasal dari kelompok pelajar.
Banyak faktor yang menyebabkan mengapa banyak penyalahguna Narkoba dari kalangan pekerja. Yaitu gaya hidup, kemampuan finansial ekonomi yang mapan, tekanan pekerjaan yang menuntut untuk over time dan pandangan yang keliru tentang Norkoba.
Mereka menganggap bahwa Narkoba dapat menambah stamina dan menambah konsentrasi, pada hal sebaliknya Narkoba dapat merusak fungsi otak sehingga membuat penggunanya sulit untuk berkonsentrasi.
Sebagaimana terjadi dikota_kota seluruh dunia,terlebih lagi dikota berkembang umumnya dibarengi dengan semakin meningkatnya masalah sosial.
Banyaknya pendatang serta meningkatnya mobilitas,diiringi dengan semakin banyaknya tempat-tempat hiburan, yang ditengarai menjadi faktor terbesar yang menyebabkan tumbuh subur dan berkembangnya Narkoba.
Untuk jenis ganja dan sabu semakin populer dan banyak disalahgunakan jenis ini yang lebih mudah diperoleh,terjangkau dengan keuangan pekerja, jenis sabu umumnya digunakan oleh kelompok yang lebih eksklusif seperti ‘pimpinan pekerja” atau orang yang disebut dgn istilah bos bagi kelompok ini harga sabu dianggap relatif murah.
Hal ini dikemukakan oleh kepala BNN Kabupaten Barito Kuala AKBP.M.Agus Wija, S,sos narko pada saat menyampaikan pada acara Workshop P4 GN di Aula kantor kecamatan Alalak kabupaten Barito Kuala propinsi Kalimantan selatan 22/Maret/22 baru-baru ini.
Adapun di acara Workshop ini yang jadi Nara sumber selain Agus wijarnarko, ada camat kec Alalak, Dari Depindagkop, Kesbangpol dan peserta yang turut hadir ada berjumlah 30 orang.
Dari perwakilan berbagai Desa khususnya desa dalam wilayah yang berada di kecamatan Alalak. (yuday)
