ACEH TAMIANG|Kabar24jam.com
– Grup musik orkes Melayu asal Kota Medan, Lebah Begantong, menghadirkan suasana hangat dan penuh tawa bagi para penyintas banjir bandang di Desa Sekumur, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang, pada Senin (29/12/2025) malam.
Kehadiran grup yang dikenal dengan lirik pantun jenaka dan musik melayu enerjik ini sengaja dipersembahkan untuk memulihkan semangat warga pascabencana banjir yang melanda kawasan tersebut.
Trauma Healing Melalui Budaya
Di tengah keterbatasan fasilitas di lokasi pengungsian, ratusan warga mulai dari anak-anak hingga lansia tampak antusias berkumpul.
Menggunakan alat musik tradisional seperti akordeon dan rebana, para personel Lebah Begantong membawakan dendang Melayu yang diselingi dengan pantun-pantun segar.
”Kami hadir di sini bukan sekadar menyanyi, tapi ingin berbagi kebahagiaan dan sedikit meringankan beban psikologis saudara-saudara kita yang terkena musibah,” ujar Najibullah salah satu personel di sela-sela penampilannya.
Gelak Tawa di Tengah Duka
Suasana haru berubah menjadi ceria saat para personel mengajak warga berinteraksi lewat pantun. Sorak sorai dan tawa pecah ketika lirik-lirik lucu khas Lebah Begantong dilantunkan, membuat warga sejenak melupakan trauma akibat banjir bandang.
Penampilan ini menjadi bentuk kepedulian sosial melalui pendekatan budaya (trauma healing). Warga mengaku sangat terhibur dengan kehadiran grup musik tersebut, mengingat mereka sangat membutuhkan hiburan di masa pemulihan seperti sekarang ini.
Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan kembali moril masyarakat Aceh Tamiang untuk bangkit dan beraktivitas normal seperti sedia kala.
Sebelumnya, ‘Lebah Begantong telah menyalurkan bantuan ke Desa Raja, Aceh Tamiang, pada Kamis (18/12/2025) lalu. Penyaluran bantuan itu amanah dari seluruh donatur hasil dari konser amal yang diselenggarakan di Hotel Madani, Kota Medan.












