MEDAN, KABAR24JAM– Keluarga besar Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) merayakan NATAL di Convention Center Hotel Danau Toba Medan, Jumat (13/1/2023) dengan menampilkan Pdt Doli H Purba sebagai pengkhotbah.
Selain diisi dengan liturgi secara bergantian, kidung puji-pujian tentang kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat juga dikumandangkan oleh ratusan hadirin.
Dalam khotbahnya, Doli H Gultom berharap agar kegiatan Natal yang digelar keluarga besar Kejaksaan Tinggi Sumut bukan hanya sekadar acara seremonial semata.
“Jangan pernah khawatir. Upah dosa telah diselesaikan Yesus Kristus di kayu salib. Hiduplah dalam kebenaran. Kedepankan hati nurani untuk menegakkan keadilan,” tuturnya.
Usai memberikan khotbah, Pdt Doli H Gultom mendoakan pimpinan kejaksaan baik di pusat maupun daerah agar diberikan kesehatan serta kebijaksanaan dalam melaksanakan tugas.
Kepada Jaksa Agung dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut, Pdt Gultom memohon agar kiranya Tuhan selalu memberikan kearifan dan kebijaksanaan sehingga mampu mengemban tugas penegakan hukum berdasarkan hari nurani
Perayaan Natal kali ini mengusung tema, “Maka pulanglah mereka ke negerinya dengan jalan lain” (Matius 2:12) dan subtema, ‘Dengan sukacita Natal Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara sebagai institusi penegak hukum mengedepankan hati nurani untuk mewujudkan keadilan.”
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Pidana Militer (Aspidmil) Kolonel Chk Makmur Surbakti menyampaikan permohonan maaf Kajati Sumut Idianto yang berhalangan hadir karena ada tugas ke Jakarta.
Idianto dalam sambutan tertulisnya dibacakan Aspidmil mengatakan, umat Kristiani tetap bersabar hampir 3 tahun berturut-turut tidak melaksanakan perayaan Natal akibat pandemi Covid-19.
“Selain beribadah, perayaan Natal juga wujud silaturahmi jajaran Kejati Sumut di tengah kesibukan dalam bekerja sebagai aparat penegak hukum, juga sesama pegawai dan keluarga serta para wartawan,” katanya.
Idianto mengajak seluruh umat Kristiani keluarga besar Adhyaksa di Sumut agar menjadikan momentum perayaan Natal untuk lebih mempererat tali persaudaraan, terlebih lagi bagi forum Adhyaksa pada khususnya.
Mantan Kajati Bali itu juga mengajak seluruh jajaran agar bisa mempertahankan prestasi sebagaimana hasil indeks survei yang menempatkan Kejaksaan RI sebagai institusi penegak hukum yang paling dipercaya publik.
“Jaksa penuntut umum selaku pengendali bisa tidaknya suatu perkara dilimpahkan ke pengadilan agar profesional, berdedikasi, bijaksana terlebih lagi agar mengedepankan hati nurani dalam mengambil suatu keputusan,” pungkas Kajati. (hard)