Bali, (kabar24jam.com) – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memimpin jalannya sidang ASEAN Chief of Defence Forces Meeting (ACDFM) ke-20, bertempat di Candi Ballroom, Apurva Kempinski Hotel, Nusa Dua Bali, Rabu (7/6/2023).
Mengawali sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa sejalan dengan keketuaan ASEAN pada Indonesia di tahun 2023 yang mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of growth,” maka Keketuaan TNI pada ACDFM ke-20 yang berada pada pilar keamanan mengangkat tema “Peace, Prosperity and Security.”
Menurutnya, makna dari peace, prosperity and security dari segi keamanan adalah bahwa Indonesia senantiasa memprioritaskan kawasan yang aman, damai dan stabil dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bangsa-bangsa Asia Tenggara.
“Untuk mewujudkannya, Indonesia memerlukan dukungan melalui kerjasama dengan negara-negara anggota, dengan tetap berpegang pada sentralitas ASEAN di kawasan,” pungkasnya.
Panglima TNI juga mengungkapkan bahwa salah satu bentuk kerjasamanya adalah mempromosikan “ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” yaitu cara pandang tentang kawasan Indo-Pasifik yang terbuka, bebas, dan inklusif.
“Hal ini membutuhkan komitmen serta kontribusi ASEAN dalam mempertahankan perdamaian
kawasan di mana ACDFM menjadi pusat dari kerjasama militer yang dibentuk di ASEAN,” tegasnya.
Beberapa kesepakatan yang diambil pada pertemuan ACDFM ke-20 ini, diantaranya adalah mendukung perluasan kerjasama ASEAN khususnya kerjasama pertahanan dengan mitra dialog ASEAN, yang telah berkontribusi besar dalam menciptakan perdamaian dan kemakmuran dunia.
Dipenghujung pelaksanaan sidang, dilaksanakan serah terima keketuaan atau Chairmanship ACDFM tahun 2024 kepada Panglima Angkatan Bersenjata Laos.
“Sama halnya dukungan yang diberikan oleh para Panglima
Angkatan Bersenjata negara anggota ASEAN kepada TNI, Panglima TNI juga akan senantiasa memberikan dukungan penuh bagi keketuaan selanjutnya yaitu Sidang ke-21 ACDFM di Laos,” tutup Laksamana Yudo.
Sumber: Kabidproddok Puspen TNI Kolonel Mar Gugun Saeful Rachman.
Editor: K24_01.