Medan, (kabar24jam.com) – Pasalnya, sudah beberapa hari beroperasi keberadaan lokasi judi pun tidak kunjung dilakukan penggerebekan oleh aparat penegak hukum TNI/POLRI.
Salah seorang pecandu judi berinisial AB menyebutkan lokasi judi di jaga sejumlah oknum preman bertato dengan sangat ketat. Selasa, (25/02/2025).
“Untuk pintu pertama di palang dan di jaga sejumlah preman. Setiap pemain judi yang datang handphone ditutup lakban,” sebutnya.
“Semalam perdana buka, lumayan ramai bang. Shift 1 di jaga AF Botak, Shift 2 di jaga AY pengusaha pembuat rumah kertas sembahyang orang meninggal bang,” Ujar AB.
Menurut informasi yang di peroleh, menyebutkan bahwa lokasi perjudian itu di kelola oleh tiga orang yang berinisial GD, AY dan AS alias AF Botak.
“Sempat ditutup. Kemaren sudah buka kembali yang kelola berinisial GL, AY dan AS alias AF Botak. Mereka memang sudah pemain lama.” Ujar nya.
Ia menuturkan, sebagai service bagi pemain yang membawa teman nya, pengelola memberikan fee sebesar Rp.300.000 ribu sebagai pengganti minyak, dan bagi pemain yang mengalami kekalahan diberi uang sebagai transport.
“Para pemain berkumpul di Medan Country Club. Kemudian ada petugas yang menjempit para pemain dengan pengangkutan umum yang telah di sediakan untuk dibawa ke lokasi yang berjarak sekitar 2 Km masuk ke dalam.” Ucapnya.
Sementara itu, warga mendesak Polda Sumut, Kodam I Bukit Barisan dan Denintel Kodam I Bukit Barisan untuk segera menangkap panitia yang mengelola permainan judi tersebut. Seperti Samkwan, Dadu, Baccarat, Tembak Ikan dan Kartu. (JP)