JEPARA | kabar24jam.com
Kamis, 31 Maret 2022.
Napak Tilas Rasul Jawa (NTRJ) pada Senin 28 Maret 2022 yang lalu dilepas dari Gedung Rakyat MPR/DPR, Rabu 30 Maret 2022 memasuki hari ke-3 dari 8 hari perjalanan di tiga kota yaitu Jepara, Jombang, dan Purworejo.
Selasa 29 Maret 2022 Tilas pertama adalah Jepara dengan prosesi peresmian Makam Kiai Ibrahim Tunggul Wulung oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi S.Sos.
Untuk mengetahui apa pesan yang ingin disampaikan dari kegiatan ini, media menanyakan 2 hal kepada Lukman Pandji, mantan pengusaha yang aktif dalam berbagai Pelayanan Kristiani dan sebagai steering comitte dari project NTRJ, Jepara (30/3/22).
Berikut dua pertanyaan dan petikan jawaban dari Lukman Pandji.
Nilai-nilai apa saja yang bisa disampaikan ke Publik Kristen setelah bapak ikuti NTRJ hari pertama di Jepara?
Pada akhirnya menurut bapak seberapa penting umat Kristen generasi saat ini untuk mengetahui sejarah Pekabaran Injil di Bumi Indonesia?
NTRJ “JEPARA” , dengan keterlibatan Bupati Jepara, Dian Kristiandi, aparat Kelurahan, beberapa Kyai setempat dan Ketua Sinode serta Pengurus Gereja lokal setempat setidaknya kita harapkan akan terjalin rasa persaudaraan sesama anak bangsa tanpa membedakan latar belakang agama.
Inti kaitan dengan peresmian pemugaran makam Kiai Tunggul Wulung selain memberikan hormat kepada para Pemberita Injil terdahulu dan tidak melupakan sejarah. Bahwa tentunya merupakan kesempatan pula bagi kalangan umat Nasrani untuk menyampaikan “Pesan Kabar Baik yang bersumber kepada Kristus.” Bahwa umat Kristen sangat menghargai budaya sebagai bagian dari kekayaan negeri.
Khususnya bagi GENERASI KINI dan kedepan, perlu terus menerus diingatkan bahwa Inti pesan utama Gereja atau berbagai kegiatan dilingkungan umat Kristen adalah : Pemberitaan Kabar Baik Kristus tentang Injil Keselamatan.
Metode dan cara “Pelayanan misi Kontektual” bisa beragam corak, dengan membawa semangat rasuli.
Kita sangat berharap dapat menyaksikan generasi mendatang akan lebih mencintai tanah Negeri sendiri dan memiliki kehausan untuk menyatakan KASIH KRISTUS dimulai kepada Bangsa sendiri.
“Niscaya Kasih Kristus yang begitu luar biasa akan makin meradiasi ditengah penduduk negeri dengan ribuan pulau NKRI.”. ( K24_01/r )
