TAPANULI UTARA | kabar24jam.com
Jumat, 20 Mei 2022.
Ketua Dekranasda Tapanuli Utara Satika Simamora, SE, MM dan para pelaku UMKM diskusi bersama dengan Menteri BUMN yang diwakili oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, bertempat di Stadion Mini Serbaguna Tarutung pada kamis sore (19/05)
Diskusi ringan bersama puluhan pelaku UMKM dilaksanakan disela-sela rangkaian kunjungan kerja Menteri BUMN Erick Thohir bersama rombongan di Tapanuli Utara.
“Ini momen yang sangat berharga dan harus kita manfaatkan dengan baik. Mari kita semua pelaku UMKM menyampaikan keluh kesah yang kita alami kepada bapak menteri secara langsung agar apa yang kita butuhkan secara khusus untuk pengembangan usaha UMKM dari awal persiapan bahan dasar sampai menjadi produk akhir hingga pemasaran”, ucap Satika membuka diskusi singkat tersebut.
“Kabupaten Tapanuli Utara memiliki sekitar sebelas ribu penenun ‘hand made’ yang berasal dari 15 kecamatan. Tapanuli Utara juga punya produk ‘ready to wear’ berbahan dasar kain tenun ulos yang dikelola di Dekranasda Tapanuli Utara. Akan tetapi, sebagian besar penenun di Tapanuli Utara mendapatkan benang sebagai bahan baku ulos melalui jalur yang sangat panjang, otomatis akan berpengaruh pada harga produk akhir ulos tersebut”, terangnya.
Pada diskusi yang juga dihadiri Ketua dan para pengurus Asosiasi UMKM Taput tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memaparkan beberapa program sebagai solusi untuk menjawab keluhan dan kendala para pelaku UMKM dalam upaya pengembangan usaha.
“Kementerian BUMN akan memfasilitasi pelatihan kepada UMKM Tapanuli Utara. Pelatihan tersebut mencakup e-commerce, packaging, dan bidang lainnya. Kalau UMKM di Taput masih banyak yang belum bergabung di e-commerce termasuk aplikasi ‘PaDi UMKM’ maka kita akan bantu memfasilitasi pengajar dan biayanya gratis. ‘PaDi UMKM’ merupakan platform e-commerce yang produknya dibeli oleh BUMN”, terang Arya Sinulingga.
“Kita juga mengupayakan agar secepatnya berdiri Rumah BUMN sebagai sarana pendukung bagi para UMKM untuk mempermudah proses produksi. Kita akan upayakan Rumah BUMN ini dapat diperuntukkan bagi beberapa jenis bidang usaha UMKM seperti pengolahan kopi dan pengemasan produk”, ungkap Arya.
Usai diskusi tersebut, Ketua Dekranasda bersama staf khusus menteri BUMN meninjau stand untuk memperkenalkan berbagai produk yang dipamerkan seperti tenun ulos dan olahan produk ulos ‘ready to wear’ yang menggunakan pewarna alami, produk kuliner, kerajinan dan hasil bumi. (DCM_07)