MEDAN | kabar24jam.com
Rabu, 13 April 2022.
DPP Perserikatan Bangso Batak Se Dunia (PBBD) sangat mengapresiasi seluruh Mahasiswa di Sumatera Utara yang urung melaksanakan aksi Demo 11/4/22, sehingga Sumut dapat dikatakan kondusif.
Hal itu disampaikan Ketua umum DPP PBBD Taulim P. Matondang BA, didampingi Wakil ketua umum, Ir. Impol Siregar SH, MH, Ir. Chandra Ginting, Sekjen M. Syafrin Pasaribu SE beserta beberapa staf, usai rapat membahas aksi Demo Mahasiswa yang diisukan serentak diseluruh Indonesia.
Menurut Taulim, tidak turunnya aksi demo mahasiswa di Sumut, mencerminkan bahwa para mahasiswa cukup cerdas, jeli melihat situasi dan menanggapi suasana yang terjadi di Negara ini. Disini terlihat bahwa para mahasiswa sejak awal sudah membuat filter-filter yang mampu menyaring masalah-masalah penting untuk disampaikan kepada Pemerintah RI sehingga tidak akan bisa disusupi oleh kepentingan tertentu dari pihak-pihak lain. Untuk itu, DPP PBBD sangat pantas mengapresiasi hal itu.
Seperti kita ketahui sebelumnya, bahwa para Badan Eksekutip Mahasiswa (BEM) dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia merencanakan akan melaksanakan demo serentak di seluruh Indonesia, dengan tuntutan “Jokowi mundur”, “tolak perpanjangan masa periode”. dan lain-lain.
Memang sebelumnya sudah beredar isue-isu dari oknum-oknum yang mungkin “haus kekuasaan” atau merasakan nikmat dibawah kepemimpinan Jokowi, agar Pemilu ditunda bahkan “Jokowi tiga periode”. Sementara jauh-jauh sebelumnya, Presiden Jokowi sudah tegas mengatakan, tidak mau jadi Presiden tiga periode. Artinya, Jokowi sangat menghormati konstitusi.
Dua hari sebelum rencana aksi mahasiswa digelar, Presiden Jokowi melalui media TV telah menjelaskan, tidak ada Presiden tiga periode. Bahkan Presiden telah mengumumkan jadwal Pemilu pada bulan Pebruari 2024.
Untuk itu, Taulim mengajak seluruh warga atau orang-orang Batak dimanapun berada, agar senantiasa turut menjaga ketertiban bangsa dan negara ini, hormati konstitusi atau hukum, jangan asal ngomong. Karena kita sudah melihat fakta, kalau ada ucapan atau statemen terutama dari seorang tokoh, yang bisa diplentir menjadi bola panas, maka ini akan digulir guna menciptakan kegaduhan politik dan sebagainya.
Lebih lanjut diharapkannya, agar seluruh orang-orang batak mematuhi hukum, patuh kepada pimpinan atau kepala pemerintahan. Indonesia adalah negara hukum dengan sistem demokrasi, ya kalau ada yang ingin menyampaikan pendapat yang lebih baik dan bisa berlaku umum, silahkan sampaikan sesuai prosedurnya. Jangan sampai dalam penyampaian pendapat itu, masuk pesan-pesan khusus dari orang-orang yang ingin menciptakan kegaduhan, tutupnya. (K24_01).