MEDAN, KABAR24JAM – Aksi demo sana sini terus berlangsung di Kota Medan Sumatera Utara, begitu juga dengan kota lainnya di Indonesia. Paska kenaikan harga BBM, membuat masyarakat kecil yang tergabung dalam berbagai elemen dan aliansi merasa bergejolak Dan terpanggil untuk melawan kebijakan pemerintah atas dasar keputusan Presiden RI.
Demo kali ini masih jadi sasaran masyarakat kecil adalah gedung DPRD Sumut, yang terus didatangi massa dari berbagai elemen masyarakat, mereka melakukan aksi demo menolak kenaikan harga BBM, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (13/9/2022).
Dalam pernyataan sikapnya, massa aksi tegas menolak kenaikan harga BBM. Kenaikkan ini berdampak pada penderitaan rakyat, dan memicu naiknya harga sembilan bahan pokok, tingginya inflasi hingga meningkatnya angka kriminalitas, pengangguran dan kemiskinan.
Baca Juga:
Kapolda Sumut Perintahkan Jajarannya Untuk Presos Kembali LP Kasus Anak Korban Dibakar
Negara harus mengkaji ulang kembali kenaikkan harga BBM ini, dimana turunnya harga minyak dunia secara global, malah pemerintah menaikkan harga BBM,” ujar Orator aksi dengan gamblang.
Dalam pernyataan sikap tersebut juga disampaikan, agar semua pihak bersama-sama menolak penetapan kenaikkan harga BBM yang telah membebani kehidupan rakyat secara nyata.
“Tolak kenaikkan BBM, kebijakan Dzalim, penghianatan terhadap rakyat,” teriak massa.
Selain itu, massa juga menyebut bahwa tidak ada gunanya RDP dengan DPRD itu semua bohong, kalau harga BBM tidak turun. “Tak ada gunanya RDP, bohong itu, turunkan harga kenaikan BBM”, seru massa aksi dengan pengeras suara.
Dari pantauan dilokasi, ratusan massa, terlihat ada yang mengenakan baju berwarna hijau yang biasa dipakai Ojek Online (Ojol), ada juga massa yang memakai lobe/serban, dengan membawa spanduk warna hitam bertuliskan kalimat tauhid.
Aksi demo massa ini dijaga oleh aparat kepolisian dari Polrestabes Medan, Brimob, Satpol PP hingga PAM Security gedung DPRD Sumut. (rus)