Taput, (kabar24jam.com) – Bupati Taput Drs. Nikson Nababan, M.Si didampingi Kadis Pendidikan Tapanuli Utara Bontor Hutasoit dan beberapa pimpinan OPD membuka secara resmi Pelaksanaan Lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Di Kabupaten Tapanuli Utara dengan tema “Panen Karya Hasil Bumi” yang diprakarsai oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatera Utara.Sabtu (15/04). Turut Hadir Kepala BBGP DR. Joko Ahmad Julivan, S.T, M.Si.
Kegiatan tersebut diselenggarakan setelah enam bulan pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak di Kabupaten Tapanuli Utara melalui Daring Bersama Fasilitator, Pendampingan Individu bersama pengajar praktik dan lokakarya 1 sampai dengan 6.
Nikson Nababan dalam arahannya menyampaikan bahwa beliau mendapatkan informasi bahwa ada seorang ibu yang merupakan pengajar praktik melakukan pendampingan ke Parmonangan padahal ibu tersebut berdomisili di Pangaribuan. Dan beliau juga mengetahui bahwa ada pengajar praktik yang melakukan pendampingan ke tempat-tempat jauh.
“Saya bangga dengan perjuangan saudara, Bapak/ Ibu pengajar praktik. Hal tersebut kembali mengingatkan saya akan perjalanan yang telah saya lalui, yaitu saya tergerak untuk membangun kampung halaman saya dengan membawa visi untuk Kabupaten Tapanuli Utara yang kita cintai.
Tidak cukup hanya visi saya juga harus bergerak agar visi kita bersama dapat terwujud dengan pembangunan di berbagai bidang antara lain pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, bidang pertanian seperti pemberian pupuk dengan pembayaran pasca panen, bidang pendidikan seperti pemenuhan kebutuhan tenaga guru ASN dengan mengajukan formasi yang besar ke Pemerintah Pusat sehingga kita mendapat kuota formasi PPPK Guru sebanyak 1809 formasi dan puji Tuhan saat ini sudah ada sebanyak kurang lebih 627 orang guru honor yang telah menjadi ASN PPPK pada tahun 2022 dan kurang lebih 834 orang guru honor pada tahun 2023 yang telah dinyatakan lulus menjadi ASN PPPK Guru pada jenjang TK, SD dan SMP.
Selanjutnya Nikson Nababan menjelaskan bahwa kita juga menggerakkan banyak pihak untuk membangun Tapanuli Utara yaitu dengan melibatkan masyarakat, pemerintah provinsi, pemerintah pusat dan pihak swasta.
“Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan, ketiga hal inilah yang telah saya lakukan sejak saya mencalonkan diri sebagai calon Bupati Tapanuli Utara hingga saat ini dua periode sebagai kepala daerah. Maka ketiga hal tersebut harus dimiliki oleh Bapak/ Ibu calon guru Penggerak, dan jika itu terwujud niscaya saudara akan menjadi pemimpin yang kelak akan membawa perubahan yang luar biasa”, terang Bupati.
“Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 Di Taput”, lanjutnya.
Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan kepada Kepala BBGP DR. Joko Ahmad Julivan, S.T, M.Si. bahwa filosofi orang Batak Anakhon hi do hamoraon di ahu (anak adalah harta yang paling berharga), walaupun semiskin-miskinnya orang Batak, akan tetap mengusahakan anaknya untuk berkuliah. Beliau menyampaikan pentingnya pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya di Tapanuli Utara.
“Saya mohon dukungan agar Universitas Negeri Tapanuli Raya di Tapanuli Utara dapat berdiri. Kita hitung setiap tahun ribuan anak Tapanuli Raya berangkat kuliah baik ke Medan maupun Pulau Jawa. Jika ada Universitas Negeri di sini, pastinya para orang tua akan menguliahkan anaknya tidak perlu sampai jauh. Perputaran perekonomian secara signifikan akan terjadi dampak berdirinya Universitas Negeri tersebut”, ungkap Bupati Nikson Nababan.
Dikesempatan sebelumnya Kepala BBGP DR. Joko Ahmad Julivan, S.T, M.Si menyampaikan sambutannya.
“Balai Besar Guru Penggerak baru hadir di Sumatera Utara tepatnya 9 bulan yang lalu. Dari sekian Guru Penggerak hanya ada 6 provinsi yang dilabeli Balai Besar Guru Penggerak yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogja, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara. BBGP diamanahi oleh Mas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A, dimana kita memiliki tugas untuk melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah untuk semua jenjang mulai Paud, SD, SMP, SMA dan SMK dimana salah satu fungsinya adalah pelaksanaan pemetaan kompetensi guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah
Untuk menjadi guru penggerak ini adalah orang-orang pilihan yang harus melalui seleksi. Semoga Bapak Ibu Angkatan 6 Calon Guru Penggerak bisa lulus seleksi. Sehingga bisa menopang Pak Bupati Tapanuli Utara yang kami ketahui sangat mendukung Pendidikan, menjadi aset anak daerah yang siap membangun pendidikan di Tapanuli Utara”, tutur DR. Joko. (DCM_07)