Bupati Tapanuli Utara Resmi Buka Penguatan Moderasi Umat Beragama Kabupaten Tapanuli Utara

Bupati Tapanuli Utara Resmi Buka Penguatan Moderasi Umat Beragama Kabupaten Tapanuli Utara
Bupati Taput Nikson Nababan saat memberikan kata sambutan. (Foto/ist).

TAPUT, KABAR24JAM Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si didampingi Dandim 0210/TU, Letkol Inf Hari Sandra dan Kabag Kesra Donny Simamora, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Penguatan Moderasi Umat Beragama Kabupaten Tapanuli Utara dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Tapanuli Utara, bertempat di Aula Martua Kantor Bupati Tapanuli Utara, Senin (31/10).

Nikson Nababan sangat menyambut baik acara tersebut dan juga mengapresiasi acara yang akan merumuskan program-program kerja termasuk apa yang harus dilaporkan FKUB dalam menjaga kerukunan agama di Tapanuli Utara yang tentunya akan menjadi terang bagi daerah lain di Indonesia.

“Saya berharap dalam rapat program kerja ini lahir ide, inovasi dan kreativitas baru yang tentunya bukan hanya dalam konteks bersilaturahmi antar sesama umat beragama tetapi tentu juga bagaimana mendorong masyarakat kita untuk semakin memahami arti keberagaman ini dan juga mendorong dan membantu visi misi program Pemkab Taput”, ujar Bupati mengawali.

Dalam kesempatan tersebut Nikson Nababan membahas tentang dampak dari perang dan pandemi yang terjadi tahun 2022 ini, yang dimana Indonesia akan terkena imbasnya, bahkan sudah terkena imbas dari beberapa sektor seperti kelangkaan pupuk dan kenaikan harga bahan bakar. Nikson menyampaikan langkah-langkah yang harus dikerjakan oleh masyarakat, agar Taput tidak terkena imbas.

“Saya berharap agar kedepannya semua tempat ibadah agar dikerahkan jemaatnya/ umatnya untuk menanam tanaman pendamping beras termasuk beternak. Dan bila FKUB sudah ada sampai ke tingkat desa, mungkin bisa merekomendasikan kepada kami Pemerintah Daerah, masyarakat atau jemaat kita yang sekiranya punya SDM yang mumpuni dan niat yang besar untuk beternak, bercocok tanam, kita akan siapkan bibit dan fasilitasnya. Tahun depan akan kita berikan bantuan ini. Kita harus bersinergi membangun Tapanuli Utara demi kesejahteraan masyarakat Taput”, tambah Bupati.

Bupati Tapanuli Utara juga menyampaikan agar semua tempat ibadah untuk mengurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan) tanpa bayar alias Gratis.

“Semua tempat ibadah silahkan mengurus IMBnya tanpa bayar supaya sah bahwa gedung itu adalah tempat ibadah. Kepada pengurus FKUB silahkan menyurati saya mana tempat ibadah di Tapanuli Utara yang belum memiliki IMB agar segera kita tindak lanjuti.
Saya berharap sekali kita bisa bergandengan tangan, apa yang bisa kita lakukan, silahkan memberikan masukan kepada saya, seperti harapan saya tadi, program bagaimana FKUB berperan dalam mewujudkan Tapanuli Utara menjadi lumbung pangan dan lumbung sumber daya manusia yang berkualitas. Dan dalam kesempatan ini saya juga mengharap dukungan Bapak Ibu pengurus FKUB agar Universitas Tapanuli Raya bisa berdiri karena bisa menjadi trigger kemajuan perekonomian Kabupaten Tapanuli Utara. Saya harap FKUB bisa menyikap hal ini, termasuk pak Tigor yang mewakili Menteri Agama dan Ibu Pane perwakilan dari Menteri Kemenkumham”, ujar Bupati mengakhiri.

Pada kesempatan tersebut Ketua Panitia Pdt. Joko Selamat Saragih, S.Th menyampaikan laporannya.

“Kegiatan ini diselenggarakan atas dasar pelaksanaan program kerja FKBU Taput tahun 2022 sebagai penguatan kegiatan serupa yang telah kita selenggarakan tahun lalu perihal moderasi beragama, supaya semakin kuat toleransi umat beragama ditengah-tengah kehidupan kita. Toleransi agama telah menjadi isu nasional yang harus terus kita sosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat. Agar tercapai komitmen kebangsaan yang kuat toleransi beragama, menghindari kekerasan dalam hidup beragama, cara pandang dan sikap seluruh elemen masyarakat terkhusus di Kabupaten Tapanuli Utara yang kita banggakan ini sehingga Tapanuli Utara dapat menjadi contoh ditengah-tengah keharmonisan umat beragama yang ada di Indonesia”, tutur Pdt. Joko Selamat Saragih.

Adapun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut kurang lebih 45 orang yang terdiri dari tokoh agama dan organisasi keagamaan, pengurus gereja, pengurus masjid, pengurus agama Budha dan guru agama Kristen, Islam, Budha dan Katholik yang ada di lingkungan Kabupaten Tapanuli Utara.
Dan narasumber yang diundang antara lain dari Kementerian Hukum dan HAM RI Direktur Desiminasi dan Penguatan HAM, Kurniati Handayani Pane yang hadir via zoom, dari Kementerian Agama Kepala Kantor Kemenag Tapanuli Utara Tigor Sianturi dan Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi. (DCM_07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *