TAPANULI UTARA | kabar24jam.com
Jum’at, 01 April 2022.
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Bersama, melakukan aksi unjuk rasa di depan Polres dan Kantor Bupati Tapanuli Utara, Jumat (01/04) sekira pukul 09.00 wib.
Dalam tuntutannya, mereka meminta agar kepolisian kabupaten Tapanuli Utara segera menutup segala jenis perjudian, baik itu toto gelap (togel) dan judi tembak ikan yang sangat meresahkan masyarakat.
“Kami meminta kepada kepolisian agar lebih serius menutup togel dan judi tembak ikan”, tuntut koordinator aksi, Harlan Tanjung.
Ditambahkan Tanjung, bahwa togel dan mesin tembak ikan sudah sampai di desa-desa dan sangat meresahkan masyarakat yang ada di wilayah Tapanuli Utara.
“Kita tahu, Tarutung merupakan kota Wisata Rohani bukan kota perjudian. Jadi kami meminta dan harapkan pihak kepolisian segera menutup segala bentuk perjudian ini”, pekik Harlan.
Sementara itu, Kapolres Tapanuli Utara, Ronald Sipayung, SH, SIK menjawab tuntutan para pengunjuk rasa mengatakan, akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Saya sebagai Kapolres mengucapkan banyak terima kasih kepada mahasiswa GMKI yang ikut memperhatikan segala bentuk persoalan yang ada di Taput ini, khususnya ‘penyakit masyarakat’.
Lebih lanjut, Kapolres katakan akan segera menindaklanjuti laporan dan tuntutan para mahasiswa. Beliau meminta kepada peserta aksi agar bersabar dalam menyelesaikan tuntutan mereka.
Aksi di depan Mapolres ini berlangsung sekitar satu jam dan setelah itu para pengunjuk rasa melanjutkan aksi mereka di depan kantor Bupati Tapanuli Utara.
Sesampainya di depan kantor Bupati, para aksi unjuk rasa kembali meneriakkan yel-yel tuntut penutupan togel dan mesin tembak ikan.
“Kami minta kehadiran bapak Bupati Tapanuli Utara dapat hadir menemui kami”, ucap Harlan yang diikuti teriakan dari para mahasiswa.
Disini para mahasiswa menyampaikan tuntutan mereka yaitu, meminta Bupati ikut bersuara menutup praktek togel dan mesin tembak ikan di Taput, meminta Bupati mengusulkan dan merancang Perbub terkait penyakit masyarakat, khususnya pelarangan praktek perjudian togel dan mesin tembak ikan di Taput dan meminta Bupati memberikan sosialisasi kepada masyarakat Taput tentang dampak negatif dari togel dan judi tembak ikan.
Di depan halaman kantor Bupati, pengunjuk rasa diterima oleh Asisten I Pemkab Taput Parsaoran Hutagalung didampingi Marco Panggabean dan beberapa pegawai kantor bupati.
“Kepada adik-adik kami mahasiswa, saya mewakili Bupati dan Wakil Bupati, menyampaikan bahwa pada hari ini mereka tidak berada ditempat karena sedang menjalankan tugas luar”, ucapnya.
Kata Parsaoran lagi, tuntutan mahasiswa akan disampaikan kepada bapak Bupati dan meminta waktu untuk bersabar. Memang mereka sudah mendengar berita tentang judi togel dan mesin tembak ikan ini.
Di akhir unjuk rasa tersebut, para mahasiswa memberikan waktu satu minggu kepada Bupati Taput untuk membuat surat edaran tentang perjudian togel dan mesin tembak ikan. Dan apabila tidak terealisasi dengan waktu yang sudah ditentukan, maka mahasiswa GMKI tersebut akan datang kembali dengan membawa massa yang lebih banyak.
Akhirnya, pengunjuk rasa ini membubarkan diri secara damai. (DCM_07)