Labuhan Batu, (kabar24jam.com) – Setelah melakukan penyusuran Sungai Bilah 2 hari, Tim BPBD bersama PMI Labuhan Batu, serta dibantu masyarakat, pencarian terhadap remaja yang hanyut sejak Minggu sore 16 Juli 2023 lalu, akhirnya membuahkan hasil.
Informasi dari lokasi kejadian menyebutkan, jasad korban ditemukan masyarakat di tangkahan pasir lingkungan Sibuaya kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan Kab Labuhan Batu, selasa (18/7/2023) sekitar pukul 07.30 Wib. korban bernama Gabe Parningotan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi.
Selanjutnya, jasad korban yang diitemukan masyarakat dilingkungan Sei buaya bejarak sekira 5 Km dari lokasi korban hanyut tepatnya di lingkungan Aek Siranda Rantauprapat Kec.Rantau Utara Kab. Labuhanbatu Sumatera Utara.
“Jasad Korban ditemukan ditangkahan pasir milik warga oleh team gabungan yang berjarak 5 Km dari lokasi korban hanyut, dalam keadaan telentang dengan kondisi tidak bernyawa” Kata Kaban BPBD Darwin Yusma melalui seluler
Kemudian,sambung Darwin, setelah tiba di lokasi ditemukannya korban, petugas langsung dievakuasi korban dan dibawa ke Rumah Sakit Umum yang selanjutnya diserahkan ke pihak Keluarga.
Seperti diketahui sebelumnya, Nahas menimpa seorang pelajar SMA RK Bintang Timur bernama Gabe Parningotan ,17 warga Bilah Hilir terseret arus saat mandi-mandi bersama temannya di aliran sungai Bilah Rantauprapat, Kab Labuhanbatu Minggu sore (16/7/2023).
Upaya pencarian terus dilakukan tim gabungan dengan menyusuri alur sungai radius 5 kilometer dari titik awal korban hanyut ke arah hilir sungai.
Informasi diperoleh di lokasi kejadian Senin (17/7/2023) menyebutkan, musibah itu bermula saat korban bersama 11 temannya pergi mandi-mandi ke Sungai Bilah setibanya di lokasi, teman korban langsung mandi masuk kesungai sedangkan korban hanya melihat teman bermain dialiran sungai,
Tidak tahan melihat temannya asik bermain didalam air, korban lantas terjun masuk kedalam sungai dengan cara melompat, namun nahas, korban yang diduga tidak pandai berenang itu hanyut terseret arus sungai.
Sedangkan temannya yang melihat korban hanyut berusaha menolong dengan cara memeluk korban,namun, korban terlepas lagi dan tenggelam terbawa derasnya arus sungai.
“Saya berusaha menolong dan sudah memegang korban, namun terlepas lagi dan tenggelam dibawa derasnya arus sungai membuat teman kami itu tidak terselamatkan “, jelasnya Riky Tamba
Ditambahkannya, berbagai upaya dilakukan dalam pencarian korban di hari kedua ini, selain dari penyisiran alur sungai yang dilakukan oleh tim BPBD bersama warga, berdoa bersama disekitar lokasi tenggelamnya korban juga dilaksanakan oleh keluarga dan teman-teman korban.
Sementara, Kabid Logistik BPBD Labuhanbatu, Sulkani Nasution menjelaskan, membenarkan adanya pelajar yang hanyut, pihaknya melalui Team Reaksi Cepat (TRC) bersama stakeholder terkait dan warga masih melakukan pencarian.
“Pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai ke arah hilir dengan radius 5 kilometer dari titik korban tenggelam, dan dirinya pun memohon doa kepada keluarga dan warga agar korban segera ditemukan”, pungkasnya
Teks Foto: Team gabungan BPBD Labuhanbatu dibantu masyarakat saat mengevakuasi jasad korban dari Sungai menuju RSUD Rantauprapat. (Heri. S)