Medan, (kabar24jam.com) – Kisah kehidupan datang lagi dari seorang bapak dalam memperjuangkan kehidupan anaknya yang terlahir sudah menjadi penyandang disabilitas.
Selama 16 tahun bapak yang bernama Zainal ini, tak pernah lepas mengendong dan memangku anaknya sembari bekerja sebagai seorang penarik becak bermotor (Betor).
Segala cuaca baik hujan,panas, siang dan malam terus mereka lalui bersama dengan penuh kesabaran. Bahkan,tak jarang pula Pak Zainal harus menahan lapar seharian, mengalah demi anaknya saja yang bisa makan lantaran hasil menariknya hari itu cuma pas pasan untuk menutupi uang setoran becak sewaannya.
Zaman digital yang semuanya serba “online” sekarang ini pun berdampak sangat berat bagi dirinya dalam mengais rezeki, dimana para penumpang jasa angkutan lebih memilih menggunakan aplikasi pemesanan antar jemput dengan transportasi yang lebih cepat dan murah seperti ojek online (ojol).
Saat menanti calon penumpang, Zainal sesekali pernah tanpa sengaja meneteskan air mata memandangi anaknya yang tertidur lelap dipangkuannya lantaran tak sanggup membayangkan jika kelak dirinya “pergi” duluan.
“Bagaimana nanti anakku ini, siapa yang akan mengurusnya, tidur dimana dia, bagaimana makannya dan bagaimana nanti kehidupannya kalau aku sudah tak ada lagi di dunia ini,”begitulah gumam Zainal dalam hati sambil mengusap air matanya.
Namun, bayangan dan pemikirannya yang seperti itu lambat laun berangsur hilang bahkan hatinyapun kini semakin teguh seiring berjalannya waktu dan meningkatnya ikhtiar serta ibadah yang dikerjakannya sehingga mampu melatih kekhawatiran menjadi sebuah kesabaran.
Bahkan seperti janji Tuhan bahwa di dalam kesulitan akan ada kemudahan, itu juga benar benar nyata dialaminya, menyusul kedatangan seorang relawan kemanusiaan Alika.
Atas kesabarannya yang telah teruji itu pula, Zainal kini telah mendapatkan hasil buah yang manis yakni berupa hadiah becak bermotor impiannya dari seorang Hamba Allah yang tersentuh hatinya.
“Saya sangat senang dan bahagia sekali, dengan becak yang dibelikan seorang hamba Allah ini, saya dan anak kini sudah bisa hidup layak dan menabung,” ujar Zainal. (K24_01/r)