Warga Resah Aroma Limbah PT Mabar Feed Indonesia Batu Karang Menyengat

Teks Foto:

Bangunan peternakan ayam pedaging milik PT Mabar Feed Indonesia

STM Hilir – Masyarakat yang bermukim di Dusun III, Batu Karang, Desa Sumbul Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang, mengeluhkan keberadaan perusahaan yang bergerak di bidang industri ternak ayam pedaging tersebut.

Keresahan masyarakat disana tak lain karena sudah cukup lama harus menghirup aroma bau yang tak sedap akibat kotoran ternak begitu menyengat. Diduga pengelolaan limbahnya tak beres alias menyalahi. Aroma yang tidak sedap dan menyengat hidung tersebut jelas saja menyebar sampai kerumah warga diseputaran peternakan dan begitu sangat menggangu.

Warga Dusun III, Batu Karang, Desa Sumbul, Kecamatan STM Hilir bernama Nuraisya Boru Barus (57), ketika dikonfirmasi wartawan dikediamannya membenarkan hal itu. Menurutnya, aroma tak sedap yang mengganggu kesehatan mereka hingga kenyamanan mereka berlangsung sudah lama terjadi.

“Setiap hari aroma tak sedap bau kotoran ternak ayam yang datang dari dalam perusahaan serta truck pengangkut yang melintas di depan rumah kami ini membuat kami resah. Kami meminta agar keluhan kami ini ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat. Diantaranya Kepala Dusun, Pemerintah desa, kecamatan sampai Bupati dan Gubernur Sumatera Utara,” ungkapnya.

Sedangkan warga lainnya, yang bernama Roi Tarigan bersama Jalik menambahkan, bahwa warga Dusun III Batu Karang, Desa Sumbul tidak pernah mendapatkan kompensasi dampak dari aroma tak sedap yang mengusik kehidupan warga itu.

“Sangat mengusik aromanya. Sudah banyak warga yang resah, tapi keresahan warga ini tidak ditindaklanjuti oleh perusahaan maupun pemerintah daerah setempat. Kompensasi dari perusahaan juga tidak pernah kami terima selaku warga diseputaran ini. Bahkan, warga disini tidak satupun yang ikut bekerja di perusahaan ternak ayam pedaging ini,” ungkapnya.

Diceritakan kedua pria ini, bahwa perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam itu bernama PT Mabar Feed Indonesia. Bahkan usaha meresahkan masyarakat sekitar itu sudah 2 tahun beraktivitas.

“Sebelumnya, dilokasi ini menjadi peternak babi dan sapi. Sekarang sudah beralih menjadi beternak ayam. Kami berharap apapun yang dikelola oleh perusahaan, agar pihak perusahaan memperhatikan masyarakat sekitar lokasi,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dusun III Batu Karang, Desa Sumbul, Kecamatan STM Hilir, Sisko Gurusinga ketika dikonfirmasi awak media diseputaran lokasi perumahan, Sabtu (1/10/2022) siang mengaku sudah menindaklanjuti keluhan dari masyarakat.

“Keluhan warga mengenai bau tak sedap sudah saya tindaklanjuti kepada perusahaan. Mereka (perusahaan) berjanji akan memperbaiki sistem agar bau tidak sedap yang keluar dari perusahaan dan mengganggu warga disini akan diperbaiki,” terangnya.

Namun, saat perwakilan dari pihak perusahaan melalui Ngasub Barus, ketika dikonfirmasi terkait adanya keluhan warga itu, melalui selularnya, yang bersangkutan tidak berkomentar. (Torus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *