Medan – Siang itu, Senin (26/9) siang, disudut Cafe Mahoni di Jalan Timur. Obrolan santai terjadi antara Ketua DPD IPK Deliserdang Parmonangan Gultom SE dan Pimred Kabar 24 Jam Anton Panggabean, beserta dosen UKM Universitas Nomensen yaitu doktor spesialis hewan ternak dr Parsaoran Silalahi Spt.
Ternyata mereka punya rencana akan bersama berkolaborasi menggeluti usaha ternak hewan peliharaan bersama. Kesiapan pun lantas diobrolkan, dari pembuatan kandang, pemilihan bibit unggul untuk ternak hewan, pakan ternak dan cara perawatan dari kebersihan kandang, berat badan sampai jadwal panen ternak dan jarak kelahirannya.
Awalnya ide ini muncul dibenak mereka masing-masing, pertemuan demi pertemuan antara mereka ternyata membuahkan hasil, yaitu berkolaborasi dalam usaha pemeliharaan hewan ternak.
“Kami membahas mulai dari pembuatan kandang yang kini sedang berjalan pembangunannya, kebetulan saudara Monang sudah mendirikan pabrik pakan ternak di Samosir. Inilah yang kemudian membuat kami semangat dalam satu ide dalam satu usaha bersama. Kalau untuk bibir unggul, kemungkin bisa suntik sperma ke rahim ternak betina. Jaman sekarang sudah begitu canggih loh,” ujar Anton Panggabean.
Setelah kesepakatan antara keduanya, mereka menarik serta doktor khusus dalam hal peternakan tersebut, Parsaoran Silalahi. “Saya langsung tertarik join bersama rekan saya Anton Panggabean, kebetulan juga pabrik pakan saya sudah berjalan juga. Boleh dong saya juga bisa usaha ternak ini, toh masalah pakannya sudah ok. Jadi untuk mutu dari pakan tersebut sudah tidak kita ragukan lagi. Tinggal join bersama doktor khusus hewan ternak, ya bung Silalahi ini,” kata Parmonangan pada awak media.
Menurut keterangan Silalahi, jika hewan ternak sudah diberikan makanan ternak yaitu pakan, aroma dan kebersihannya tidak seperti hewan ternak lain yang diberikan makanan alami. Selain itu, kebersihan kunci utama agar pertumbuhan dan berat badan hewan ternak tersebut naik dengan bagus. Dah kemungkinan penyakit yang akan menyerang hewan ternak tersebut agar tak merugi.
“Untuk mengantisipasi penyakit yang akan menyerang, semua yang masuk ke kandang harus disemprot antiseptik. Maksudnya agar virus yang dibawa manusia tidak akan menular hewan ternak tersebut dan tak menyebar luas dalam kandang. Biasanya hewan ternak dalam empat bulan sekali bisa melahirkan keturunan mereka, dan dalam sebulan berat badan mereka bisa naik sebanyak 5 kg, itulah normalnya hewan ternak yang dianggap sehat,” terang sang doktor.
Masih kata doktor, untuk pemilihan pembibitan hewan ternak tersebut akan dipilih bibit yang terbaik, bisa juga bibit dibeli dari luar negeri untuk mendapatkan hasil yang baik dan harga jual yang tinggi. “Semoga kolaborasi ini berjalan lancar dengan pertemuan awal yang baik, sehingga tercipta join bisnis yang luar biasa. Semua harus dipelajari dan dipahami berlahan hingga sempurna, karena usaha tanpa praktik sama dengan bohong. Ini kandang sudah mulai para pembangunan, pakan sudah ready, tinggal pemilihan bibit unggul saja,” bebernya lagi. (torus)